Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Beginilah Cara Mendidik Anak Yang Benar

Selasa, 16 April 2019 | 15.02 WIB | 0 Views Last Updated 2019-04-16T22:02:28Z
Anak itu adalah hadiah dari Tuhan, dia dipercayakan kepada pelayannya sebagai orang tua dunia. Mendidik anak usia dini sangat penting karena masa depan anak tergantung pada bagaimana orang tua mendidik mereka sejak usia dini.

Orang tua benar-benar ingin anak-anak mereka menjadi saleh dan saleh, cerdas, mengabdi padanya nanti, dan untuk kesuksesan masa depannya. Semua ini dapat dicapai jika cara orang tua mendidik anak-anak mereka benar, itu membutuhkan ketulusan dan memberi cinta dengan mendidik anak-anak. Jika cara mendidik anak-anak itu buruk, orang tua akan diperhitungkan dalam kehidupan setelah kematian.



Cara mendidik anak-anak


1. Prioritaskan pendidikan agama

Agama memang sangat berpengaruh penting pada kehidupan anak-anak, karena itu merupakan landasan utama untuk pembentukan kepribadian anak yang saleh dan saleh. Pendidikan agama adalah langkah pertama dan paling penting untuk dipraktikkan karena itu adalah orientasi pendidikan moral yang saleh dan saleh.



2. Menghargai perilaku anak-anak

Hormati semua perilaku positif anak-anak dan jangan langsung dimarahi jika anak itu salah. Yang terbaik bagi orang tua untuk menemukan sumber masalahnya, mengapa mereka membuat kesalahan dan mendorong anak-anak untuk berpikir bahwa apa yang mereka lakukan itu baik atau buruk.

Proses menemukan identitas anak ditentukan oleh perilakunya. Pada usia 1-2 tahun adalah usia yang belum dieksplorasi perilaku setiap anak. Jadi beri dia kesempatan dan jangan melarangnya terlalu banyak, karena langkah ini sangat berguna untuk perkembangan kondisi pikirannya.


3. Memahami karakter dan karakter anak
Orang tua yang baik adalah mereka yang selalu berusaha memahami karakter anak mereka ketika mereka sedang mendidik. Pada usia dini, https://www.catatanpenafitri.com anak akan menunjukkan karakternya, seperti pemalu, ekstrovert, introvert, dan percaya diri. Untuk orang tua, mereka harus dapat memperlakukan mereka sesuai dengan karakter mereka dan tidak memaksa anak untuk bertindak seperti karakter lain.

4. Gunakan momen dengan anak-anak
Sebagai orang tua yang bekerja, mereka tentu memiliki kehidupan yang sibuk di tempat kerja dan di rumah. Untuk mendidik anak-anak, orang tua harus pandai menghabiskan waktu dan memanfaatkan kesempatan terbatas untuk berkomunikasi dengan anak-anak seefektif mungkin.

Mudah saja, undanglah anak-anak untuk dengan santai membahas berbagai hal. Juga gunakan waktu luang ini untuk menanamkan nilai-nilai moral, dengan mengajukan pertanyaan unik yang akan menghibur anak-anak.

5. Luangkan waktu untuk mendidik
Untuk menanam ikan dalam di antara orang tua dan anak-anak, perlu waktu khusus untuk berbicara bersama. Langkah ini dapat dilakukan sejak dini dari hal-hal kecil, seperti bangun tidur, menonton TV bersama, berkumpul di area rekreasi akhir pekan dan banyak lagi lainnya.

6. Disiplin mengajar
Agar anak tidak menjadi malas kemudian, perlu bagi orang tua untuk menerapkan pendidikan disiplin sejak awal. Metode ini akan memberikan seorang anak kepribadian dan disiplin yang baik ketika dia dewasa.

7. Berikan model yang bagus
Semua yang dilakukan orang tua adalah contoh perilaku anak, mereka harus berhati-hati untuk berperilaku dan mengadopsi kebiasaan. Ketika anak-anak di bawah usia 5 tahun memiliki ingatan yang kuat, tindakan orang tua akan mempengaruhi perilaku mereka saat mereka tumbuh dewasa.

8. Meningkatkan efisiensi dalam berkomunikasi
Ketika berkomunikasi dengan anak-anak, orang tua yang berkuasa atau dalam diskusi harus berbicara dengan jelas dan selembut mungkin. Berikan perintah dan kalimat spesifik sejelas mungkin agar anak dapat dengan mudah memahami apa yang harus dilakukan.

9. Kesabaran dan ketulusan
Terkadang perilaku anak membuat orang tua kesal dan marah. Namun, karena orang tua harus bersabar di depan anak-anaknya, jangan biarkan anak menjadi tertekan karena digunakan sebagai objek emosional orang tua.


10. mengajar untuk diskusi aktif

Ajari anak untuk aktif berdiskusi, cara agar anak berani dan memiliki jiwa pemimpin. Setiap kali ada diskusi keluarga, orang tua harus mengundang anak-anak mereka untuk berpartisipasi dan mengundang mereka untuk mengungkapkan pendapat mereka.

Membahas banyak hal dengan anak-anak, seperti memilih sekolah, makanan, pakaian akan sangat membantu dalam membentuk kepercayaan anak.



11. Orang tua harus menjadi anak idola

Orang tua harus melakukan yang terbaik untuk menjadi apa yang diinginkan anak dan selalu dapat diandalkan. Salah satu langkah adalah melakukan segala hal yang dapat dilakukan orang tua terbaik untuk anak-anak mereka.


12. Ajarkan rasa hormat

Anak-anak harus diajari untuk selalu menghormati semua orang, orang tua dan teman seusia mereka. Ini harus diajarkan pada usia dini, karena akan berguna ketika orang dewasa dapat menghormati semua orang.


13. Hilangkan kebiasaan menggunakan kata "tidak"
Orang tua sering menggunakan kata ini ketika mereka melarang anak-anak, itu adalah kesalahan yang sering dilakukan. Bahkan, jika kata ini terlalu sering diucapkan oleh orang tua kepada anak-anak mereka, itu akan berdampak negatif, yaitu bahwa anak-anak tidak akan berkembang dengan kreativitas mereka. Ada banyak pengganti untuk kata-kata yang lebih positif "Jangan", misalnya ketika orang tua mengatakan kepada anak-anak mereka untuk tidak berjuang untuk mainan "Jangan bertarung" yang digantikan oleh "Mainan ganti, ya", dan banyak lagi. belum.

14. Tidak selalu menuruti semua keinginan anak

Adalah normal bagi orang tua untuk sangat mencintai anak-anak mereka, tetapi mencintai untuk tidak menaati semua keinginan mereka adalah cara yang salah untuk mendidik anak-anak. Ini hanya akan merusak sifat anak jika, sejak awal, ia telah dimanja dengan mematuhi semua keinginannya, dan kemudian, ketika orang dewasa adalah anak-anak, ia tidak akan menjadi orang yang mandiri.


15. Belajarlah untuk memilih hubungan yang baik

Hubungan seksual memiliki pengaruh besar pada perkembangan pribadi anak-anak. Jika anak itu dalam pergaulan yang salah, ia akan secara otomatis dibuat untuk berbuat salah. Demikian pula, jika anak mempertahankan hubungan baik, misalnya dalam konteks agama, ia juga akan didorong untuk menjadi orang yang religius.
×
Berita Terbaru Update